Cara Budidaya Ternak Kelinci Lokal
Budidaya Ternak Kelinci Lokal adalah salah satu bisnis yang bisa dijalankan karena menjanjikan keuntungan yang besar. Permintaan kelinci yang semakin hari semakin meningkat membuat semakin banyak bermunculan para peternak kelinci, namun demikian tidak menutup kemungkinan kita untuk mengikuti jejak mereka.
Bisnis Budidaya Ternak Kelinci Lokal Untuk Pemula sangat mudah dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, yang terpenting adalah kesungguhan dalam menjalankan usaha ini. Selain itu dalam teknis perawatan kelinci tidak menyita begitu banyak waktu sehingga kita tetap bisa untuk beraktifitas yang lainnya.
Di pasaran permintaan kelinci biasanya yang dibutuhkan adalah mulai dari daging, bulu, hingga beberapa organ tubuhnya seperti kuping, ekor, maupun kaki. Biasanya organ tersebut dimanfaatkan untuk membuat kerajinan seperti gantungan kunci.
Sebelum memulai berbudidaya atau beternak kelinci ada baiknya kita mengetahui beberapa persyaratan atau dasarnya, Apa saja persyaratan dasar dalam beternak kelinci? simak dibawah ini.
- Lokasi beternak dekat dengan sumber air.
- Jauh dari tempat keramaian atau suara bising mesin seperti kendaraan bermotor.
- Jauh dari tempat tinggal (jika memungkinkan).
- Bebas dari asap dan bau-bauan.
- Terhindar dari hewan predator seperti kucing atau anjing.
Langkah-Langkah Budidaya Ternak Kelinci Lokal
Selain beberapa persyaratan diatas tadi masih ada beberapa hal yang harus kita persiapkan, diantaranya :Kandang Kelinci
Untuk kandang sendiri mempunyai fungsi sebagai tempat tinggal dan tempat bekembang biak. Menurut kegunaannya kandang kelinci dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Kandang Induk : untuk induk dan anak-anaknya.
- Kandang Jantan : untuk pejantan dengan ukuran lebih besar.
- Kandang anak lepas sapih : untuk anak kelinci yang sudah bisa makan sendiri dan tidak menyusu lagi pada induknya. Atau bisa juga disebut sebagai kandang pembesaran.
Suhu kandang kelinci idealnya 21 oC dengan sirkulasi udara yang lancar dan mendapatkan pencahayaan yang ideal yaitu 12 jam. Kandang kelinci menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Sistem Postal : Tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci yang masih muda.
- Sistem Ranch : Dilengkapi halaman pengumbaran.
- Sistem Battery : Sangkar berderet dimana 1 sangkar untuk 1 ekor kelinci dengan konstruksi flatdech (berjajar), tier battery (bertingkat), dan pyramidal battery (susun piramida).
Pemilihan Bibit Kelinci
Pilihlah bibit dengan ciri-ciri seperti dibawah ini :
- Asal dari kelinci keturunan besar.
- Sehat dan tidak cacat.
- Kepala besar.
- Lubang hidung lebar kering.
- Mata cerah atau terang.
- Bulu halus, bersih, dan mengkilap.
- Memiliki puting susu 10 - 12 buah.
- Gerakan lincah sering berlari-larian atu melompat dan tidak selalu bersembunyi disudut kandang.
Perkawinan Kelinci
Perkawinan kelinci sebaiknya dilakukan saat sudah berumur 5 bulan, karena bila terlalu muda akan berakibat pada kesehatan dan mortalitas anak tinggi. Perkawinan dilakukan pagi atau sore hari pada kandang pejantan, biarkan terjadi 2 kali perkawinan setelah itu baru dipisahkan. Bila pejantan baru pertama kali melakukan perkawinan sebaiknya dipasangkan dengan induk yang sudah pernah beranak.
Proses Kelahiran Kelinci
Setelah proses perkawinan maka kelinci akan mengalami masa kehamilan selama 30 - 32 hari. Kehamilan kelinci dapat dideteksi dengan cara meraba perutnya setelah 12 - 14 hari dari masa perkawinan. Bila terasa seperti ada bola-bola kecil berarti menandakan bahwa kehamilan kelinci berhasil. 5 hari menjelang kehamilan segera pindahkan induk kelinci ke kandang beranak agar sang induk mempersiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Biasanya jumlah anak kelinci adalah sekitar 6 - 10 ekor dengan kondisi lemah mata tertutup dan belum memiliki bulu. Proses kelahiran paling sering terjadi pada saat malam hari.
Perawatan Kelinci
- Usahakan tempat pemeliharaan selalu kering karena apabila tempat pemeliharaan lembab dan basah akan menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
- Kelinci yang terserang penyakit pada umumnya mempunyai gejala lesu, nafsu makan turun, mata sayu dan suhu badan naik. Segera pisahkan apabila kelinci mengalami tanda-tanda tersebut untuk mengurangi resiko menular ke kelinci yang lain. Singkirkan juga benda-benda pencemar untuk mencegah wabah penyakit.
- Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah berumur 7 - 8 minggu. Tempatkan anak kelinci antara 2 - 3 ekor setiap kandangnya, jaga ketersediaan pakan dan kebersihan kandang.
- Jaga kebersihan kandang, tempat pakan dan minum, sisa- sisa pakan dan kotoran harus dibersihkan setiap hari untuk menghindari penyakit. Usahakan agar sinar matahari pagi bisa masuk ke kandang untuk membunuh bibit-bibit penyakit. Kandang bekas kelinci sakit segera bersihkan dengan kreolin/lysol.
- Pakan kelinci adalah berupa dedaunan, rerumputan, dan sayur-sayuran seperti daun turi, lamtoro, kangkung, bayam, wortel, dan lain-lain. Jangan berikan pakan yang sudah busuk atau asam karena bisa menimbulkan penyakit.
- berikan pakan penguat yang terdiri dari 1 kg bekatul, 1 sendok garam, 2 sendok mineral yang dicampur dengan sedikit air panas. Berikan pada pagi hari sebanyak 100-200 gram per ekor.
- Seekor kelinci dengan 7 ekor anak mampu menghabiskan air minum sebanyak 3.5 liter perhari oleh sebab itu jaga ketersediaan air minumnya.
Hama Penyakit Dan Cara Mengatasinya
- Bisul.
Penyebab : Terjadi pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian : Pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi jodium. - Kudis.
Penyebab : Darcoptes scabiei dengan gejala koreng di tubuh.
Pengendalian : Diberi antibiotik salep. - Eksim.
Penyebab : Kotoran yang menempel pada kulit.
Pengendalian : Diberi salep/bedak salicyl. - Penyakit telinga.
Penyebab : Kutu
Pengendalian : Ditetesi minyak nabati. - Penyakit mata.
Penyebab : Bakteri dan debu. Gejala mata berair dan basah berlebihan.
Pengendalian : Diberi salep mata. - Penyakit kulit kepala.
Penyebab: Jamur. Gejala kulit seperti bersisik.
Pengendalian : Diberi bubuk belerang. - Pilek.
Penyebab : Virus.
Pengendalian : Penyemprotan antiseptik pada hidung. - Radang paru-paru.
Penyebab : Bakteri pasteurella multocida. Gejala sesak nafas, mata dan telinga kebiru-biruan.
Pengendalian : Diberi minum Sul-Q-nox. - Mastitis.
Penyebab : Susu hanya keluar sedikit atau tidak bisa keluar. Gejala puting mengeras dan panas
Pengendalian : Tidak menyapih anak kelinci sebelum waktunya. - Berak darah.
Penyebab : Protozoa eimeira. Gejala badan kurus, perut membesar dan mencret darah.
Pengendalian : Diberi minum Sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air. - Hama predator
Pengendalian : Memilih tempat yang aman, membuat pagar agar predator tidak bisa masuk ke tempat ternak.
Sumber : http://www.enggalmahesa.com/2014/11/budidaya-ternak-kelinci-lokal-untuk.html
Comments
Post a Comment